logo Kompas.id
›
Ilmu Pengetahuan & Teknologi›Fasilitas Pemusnah Limbah...
Iklan

Fasilitas Pemusnah Limbah Medis Diperbanyak

Pemerintah akan membangun 27 fasilitas pemusnah limbah medis hingga akhir 2024. Ini agar limbah medis bisa dikelola dengan baik dan tidak mencemari lingkungan.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/q-cKzgUxwTsEOJXVVKx_wKJODro=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200512ags37_1589289147.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Limbah medis berupa masker di sekitar pemakaman dengan protokol Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Selasa (12/6/2020).

JAKARTA, KOMPAS â€” Ketidakmerataan sebaran perusahaan dan rumah sakit dengan fasilitas pemusnah limbah medis masih menjadi kendala dalam memusnahkan limbah berkategori bahan berbahaya dan beracun tersebut. Guna mengatasi kesenjangan ini, sebanyak 27 fasilitas pemusnah limbah medis akan dibangun hingga akhir 2024.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyampaikan, pemerintah telah mengkaji potensi permasalahan khususnya limbah medis atau limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) sejak pandemi mulai merebak di Indonesia. Bahkan, saat ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga tengah mengkaji limbah medis yang berasal dari vaksinasi Covid-19, seperti botol atau jarum suntik.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan