logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiDaur Ulang Sampah Medis...
Iklan

Inovasi Iptek

Daur Ulang Sampah Medis Plastik dengan Rekristalisasi

Teknologi daur ulang sampah medis berbahan plastik dengan metode rekristalisasi tengah dikembangkan. Metode itu dinilai mudah dan tidak membutuhkan energi tinggi.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/4WdjpGSxx3zFVWPbOe8SxUP0fFU=/1024x742/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F1dba3c5a-15c3-4343-aa4e-09e8933b2c8f_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Barat menunjukkan hasil kumpulan masker medis yang telah menjadi sampah di jalan, DKI Jakarta, Senin (1/2/2021). Barang yang tergolong sampah medis ini tidak semestinya dibuang sembarangan di jalanan.

Sampah medis semakin menjadi persoalan selama masa pandemi Covid-19. Selain berdampak pada kebersihan lingkungan, sampah medis berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat karena termasuk limbah bahan berbahaya dan beracun.

Sejumlah laporan menyebutkan, limbah medis yang terkumpul  tak terkendali. Di Jakarta, misalnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat, limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3 berupa masker sekali pakai selama masa pandemi terkumpul sampai 12.785 ton (Kompas, 29 Januari 2021).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Mengolah Limbah Medis Plastik".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan