logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKeanekaragaman Produksi Pangan...
Iklan

Keanekaragaman Produksi Pangan Terus Didorong

Keanekaragaman bahan pangan lokal yang menjadi ciri dan kekuatan Indonesia agar terus dimanfaatkan. Pengembangannya akan membantu kemandirian pangan, menjaga lingkungan, serta meningkatkan kualitas pangan masyarakat.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Lf2xpj0cuovdxegyBTFbucqDgBk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F8CF65292-F987-4EA2-A639-90A6532D2574_1562318039.jpeg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Berbagai produk organik, seperti beras, gula aren, dan minyak kelapa, dipamerkan pada seminar nasional "Kerja Sama Kemitraan untuk Pengembangan Kawasan Agribisnis Berkelanjutan di Nusa Tenggara Barat melalui Integrasi Infrastruktur Ekonomi Masyarakat Menuju Kedaulatan Pangan Nusantara" di Gedung Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Barat di Mataram, Jumat (5/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Konsumsi pangan masyarakat Indonesia saat ini masih didominasi kelompok pangan padi-padian. Sementara umbi-umbian, sayur, dan buah masih minim dikonsumsi. Transformasi sistem pangan menjadi agenda yang penting guna mewujudkan keanekaragaman produksi pangan, pasokan, dan konsumsi sehingga tidak tergantung pada satu komoditas tertentu.

Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Anang Noegroho menyampaikan, pola konsumsi pangan perlu menjadi perhatian banyak pihak. Hal ini tecermin dari skor pola pangan harapan (PPH) yang selama ini belum mencapai ideal.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan