Membangun Asa Menjaga Kelangsungan Mamalia Darat Terbesar
Sebagai fauna payung dalam penyelamatan belantara dan seisinya, pelestarian gajah di Indonesia sangat berarti. Upaya-upaya konservasi agar terus didukung dengan langkah-langkah nyata.
Meski upaya perlindungan telah dilakukan, sepanjang 2020 masih terdapat gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) dan gajah kalimantan (Elephas maximus borneensis) yang mati akibat faktor manusia. Melalui strategi konservasi dan resolusi penanganan konflik yang optimal, belum ada kata terlambat untuk menyelamatkan mamalia darat terbesar yang masih hidup di dunia ini dari ancaman kepunahan.
Badan Konservasi Dunia (IUCN) sejak 2012 mengategorikan gajah sumatera sebagai satwa dengan populasi kritis atau sangat terancam punah (critically endangered/CR). Ini membuat gajah sumatera menjadi satu-satunya subspesies gajah di dunia yang berada dalam kategori paling terpuruk. Meski belum kritis, seperti gajah sumatera, populasi gajah kalimantan, menurut IUCN, juga masuk dalam kategori terancam (endangered/EN).