logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊMembangun Asa Menjaga...
Iklan

Membangun Asa Menjaga Kelangsungan Mamalia Darat Terbesar

Sebagai fauna payung dalam penyelamatan belantara dan seisinya, pelestarian gajah di Indonesia sangat berarti. Upaya-upaya konservasi agar terus didukung dengan langkah-langkah nyata.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4z5kwQO9PjO98dP8LkVTSI0-QJU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_22076447_127_1.jpeg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Aktivitas di Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, Minggu (22/3/2015). Balai Taman Nasional Way Kambas saat ini sedang mematangkan konsep Wisata Ekologi untuk memisahkan ruang publik, ruang usaha, dan wilayah konservasi.

Meski upaya perlindungan telah dilakukan, sepanjang 2020 masih terdapat gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) dan gajah kalimantan (Elephas maximus borneensis) yang mati akibat faktor manusia. Melalui strategi konservasi dan resolusi penanganan konflik yang optimal, belum ada kata terlambat untuk menyelamatkan mamalia darat terbesar yang masih hidup di dunia ini dari ancaman kepunahan.

Badan Konservasi Dunia (IUCN) sejak 2012 mengategorikan gajah sumatera sebagai satwa dengan populasi kritis atau sangat terancam punah (critically endangered/CR). Ini membuat gajah sumatera menjadi satu-satunya subspesies gajah di dunia yang berada dalam kategori paling terpuruk. Meski belum kritis, seperti gajah sumatera, populasi gajah kalimantan, menurut IUCN, juga masuk dalam kategori terancam (endangered/EN).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan