logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บMenanti Kelanjutan Pemulihan...
Iklan

Menanti Kelanjutan Pemulihan Gambut dan Mangrove Partisipatif

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove agar terus melanjutkan pengelolaan partisipatif berbasis masyarakat yang telah dikerjakan Badan Restorasi Gambut selama lima tahun terakhir.

Oleh
PRADIPTA PANDU
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FRCySKWYt_XXVy61tWDU8yE2084=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200921IDO_Sumur_Bor4_1600681821.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Lahan gambut mulai mengering, anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) di Desa Pangkoh Sari, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, mulai membasahi lahan gambut, Senin (21/9/2020). Sudah dua kali mereka memeriksa sumur bor sekaligus membasahi gambut di sekitarnya untuk mencegah kebakaran lahan.

Di pengujung 2020, Presiden Joko Widodo akhirnya memperpanjang masa kerja Badan Restorasi Gambut. Tak cukup di situ, badan ad hoc ini mendapat tugas tambahan untuk  merehabilitasi mangrove yang menjadikan nama lembaga ini berubah menjadi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove.

Pada 23 Desember 2020, Hartono Prawiraatmaja, yang sebelumnya menjabat Sekretaris BRG, dilantik menjadi Kepala BRGM menggantikan Nazir Foead. BRGM diberi tugas tambahan merehabilitasi mangrove  seluas 600.000 hektar (ha) di enam provinsi dan melanjutkan restorasi lebih dari 2,6 juta ha gambut.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan