logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊMemandirikan Ventilator ICU
Iklan

Memandirikan Ventilator ICU

BPPT mengembangkan inovasi ventilator di ruang gawat darurat yang sangat dibutuhkan pasien Covid-19. Ini bisa mengurangi ketergantungan pada impor.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GKMZYPD5H1Ls_TtDSJb2IXv5sPw=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fventilator1_1586082782.jpg
XINHUA/LIANG XU

Pegawai Mindray Bio-Medical Electronics Co., Ltd., di Shenzhen, China membuat alat bantu pernafasan, Selasa (31/3/2020). Alat bantu pernafasan amat penting bagi pasien Covid-19. Sebab, salah satu dampak penyakit itu adalah sesak nafas.

Pandemi Covid-19 semakin menunjukkan tingginya ketergantungan Indonesia pada impor alat kesehatan. Selama ini, kondisi itu tidak menjadi persoalan karena kebutuhan alat kesehatan, di antaranya ventilator, bisa dengan mudah dipasok dari produsen luar negeri.

Namun, keterbatasan akses serta permintaan yang besar dari seluruh dunia di masa pandemi membuat pasokan alat kesehatan (alkes) tersebut sulit didapatkan. Kemandirian bangsa untuk memproduksi ventilator dalam negeri pun semakin mendesak. Ini tak hanya diperlukan selama pandemi tapi juga untuk jangka panjang.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan