logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊBiaya Penyembuhan Covid-19...
Iklan

Biaya Penyembuhan Covid-19 Mahal, Prioritaskan Pencegahan

Pemerintah agar lebih fokus pada upaya pengendalian wawah melalui tes, pelacakan kasus, dan isolasi sejak dini.

Oleh
Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dvEhqXhnCNFRgzX_ByyZKVAMniQ=/1024x675/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F1b169443-69fc-4e03-8f74-1a7161149e7e_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Petugas menguji sampel tes usap PCR warga di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/10/2020). Laboratorium yang baru diresmikan pada 15 September berfungsi menguji sampel usap PCR dari puskesmas dan rumah sakit di Surabaya. Dalam sehari, laboratorium tersebut mampu menguji hingga 3.500 sampel.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah Indonesia diminta mempriotaskan upaya pencegahan Covid-19 di hulu dibandingkan kuratif. Pendekatan kuratif bakal meningkatkan jumlah korban dan beban ekonomi, apalagi virus ini juga bisa berdampak jangka panjang bagi tubuh orang yang terinfeksi.

”Sampai saat ini yang diurus lebih banyak di hilir, seperti penambahan kapasitas rumah sakit dan ruang isolasi, serta obat-obatan. Ini juga penting, tetapi terlihat sektor hulu untuk pencegahan belum ada progres signifikan,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam, di Jakarta, Jumat (2/10/2020).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan