Masker Respirator Tidak Didesain untuk Wajah Asia
Studi terbaru mengungkapkan bahwa banyak masker pabrikan tidak sesuai dengan struktur wajah orang Asia, khususnya wanita.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F77baa063-bcbc-4a62-813b-db9b7c8daa6e_jpg.jpg){kind=logo}
Ilustrasi: Seorang umat Hindu meletakkan persembahan di meja altar menjelang sembahyang Hari Raya Galungan di Pura Parahyangan Agung Jagatkarta, Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan tetap menggunakan masker karena di tengah pandemi Covid 19, Rabu (16/9/2020). Protokol kesehatan diterapkan bagi seluruh umat yang bersembahyang hari raya di pura tersebut. Selain pengaturan jarak dan wajib pengguanaan masker, prosesi ibadat di masa pandemi ini pun dilakukan secara bergelombang dan bergantian sehingga menghindari jumlah kerumunan yang berlebih. Hari Raya Galungan yang bermakna hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan) ini berlangsung sederhana dan khidmat.
JAKARTA, KOMPAS — Penggunaan alat pelindung diri, termasuk masker, menjadi sangat penting bagi tenaga kesehatan. Namun, studi terbaru mengungkapkan bahwa banyak masker pabrikan tidak sesuai dengan struktur wajah orang Asia, khususnya wanita.
Kajian ini dipublikasikan di jurnal Association of Anaesthetists dan dirilis pada Rabu (16/9/2020). Wawancara terpisah terhadap sejumlah pekerja kesehatan di Indonesia mengonfirmasi hasil penelitian ini.