logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPengembangan Agroekologi...
Iklan

Pengembangan Agroekologi Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Konsep agroekologi bisa diterapkan di lahan gambut. Perlu ditekankan, implementasi pertanian ramah lingkungan ini pun harus memperhatikan fungsi gambut.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Z-IYPBG-OBq3oZ3WQyoqtyt7Ft8=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F80e48189-851a-4bdb-8c3f-40a0d11f3cf4_jpg.jpg
KOMPAS/Irma Tambunan

Petani mengecek tanaman jahe merah di atas gambut di Desa Mandala Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Rabu (11/3/2020). Para petani terus didorong menerapkan pertanian tanpa membakar lahan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Konsep agroekologi perlu dikembangkan untuk mengatasi permasalahan produktivitas pertanian yang terus mengalami penurunan. Sejumlah riset yang menunjukkan penerapan konsep ini bisa membawa peningkatan produktivitas, menjadikannya potensial untuk dikembangkan dalam pertanian lahan gambut.

Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University Dwi Andreas Santosa mengemukakan, produktivitas pertanian di lahan gambut perlu dikembangkan. Alasannya, data yang dihimpun dari citra satelit dan berbagai sumber tersebut menunjukkan produksi padi pada 2019 menurun 7,7 persen dan pada 2020 diperkirakan kembali turun 4,7 persen.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan