logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiSampah Laut Kurangi Nilai...
Iklan

Sampah Laut Kurangi Nilai Ekonomi Pantai

Tanpa sampah laut, pesisir dan pantai dapat maksimal dimanfaatkan untuk perikanan dan pariwisata. Upaya mengurangi bahkan meniadakan sampah di laut menjadi keniscayaan untuk meningkatkan potensi daerah.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ox-K8AUlmwUSiZ3wUhUn7gMGOWo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F1e9f7c7a-6518-47c5-97aa-b49a6bf15471_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Sampah bertebaran di permukiman nelayan yang berbatasan dengan tanggul laut di Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (9/8/2020). Kesadaran warga untuk menjaga kesehatan lingkungannya masih rendah sehingga rentan terhadap serangan penyakit yang berhubungan dengan kebersihan.

JAKARTA, KOMPAS — Nilai ekonomi sebuah pantai atau pesisir akan lebih maksimal apabila kawasan tersebut bebas dari sampah laut. Ini didapatkan dari dampak positifnya bagi perikanan dan pariwisata. Sejumlah pihak harus terus didorong untuk kreatif mengupayakan peniadaan sampah di laut dengan menjalankan target pengurangan sampah laut.

Pengajar Departemen Ekonomi Sumber Daya dan Lingkungan IPB University, Eva Anggraini, dalam webinar bertajuk ”Dampak Sampah Laut dan Pengelolaannya”, Jumat (28/8/2020), menyampaikan, dari sejumlah penelitian, Indonesia berada di urutan kedua dengan kontribusi sampah rata-rata 1,3 juta ton per tahun yang mengalir ke perairan.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan