logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiTeknologi Menutup ”Jurang”...
Iklan

Teknologi Menutup ”Jurang” Disparitas Layanan Kesehatan

Pemanfaatan teknologi bisa menjembatani jurang disparitas layanan kesehatan di berbagai wilayah Indonesia. Layanan kesehatan jarak jauh akan terus dikembangkan dan diperkuat di masa mendatang.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lCntntpdkw5rA4O8MOntNz2-Lqc=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F2019%2F08%2F16%2F58e%2F20190827jum-bidan_banjarbaru_memanfaatkan_aplikasi_bidan_online_1JPG%2F20190827jum-bidan_banjarbaru_memanfaatkan_aplikasi_bidan_online_1SILO.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Bidan Hj Erly Marlina membuka aplikasi Bidan Sehati melalui komputer tablet di tempat praktiknya di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (26/8/2019) petang. Sejak tahun lalu, Erly menggunakan aplikasi tersebut dan beberapa aplikasi lain untuk menunjang pelayanan kepada pasien. Berkat pemanfaatan teknologi internet, pelayanan kesehatan menjadi lebih praktis.

Pandemi Covid-19 semakin nyata menunjukkan adanya ketimpangan layanan kesehatan di Indonesia. Selain keberadaan dokter yang menumpuk di kota besar; sejumlah fakta juga menunjukkan fasilitas layanan kesehatan, alat penunjang medis seperti alat bantu napas atau ventilator, dan  laboratorium pemeriksaan, terbilang minim di sejumlah daerah.

Tidak hanya ihwal kuantitas, kualitas layanan kesehatan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya juga menjadi masalah. Kementerian Kesehatan mencatat, setidaknya sudah ada 10.168 puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan