Teknologi Menutup ”Jurang” Disparitas Layanan Kesehatan
Pemanfaatan teknologi bisa menjembatani jurang disparitas layanan kesehatan di berbagai wilayah Indonesia. Layanan kesehatan jarak jauh akan terus dikembangkan dan diperkuat di masa mendatang.
Pandemi Covid-19 semakin nyata menunjukkan adanya ketimpangan layanan kesehatan di Indonesia. Selain keberadaan dokter yang menumpuk di kota besar; sejumlah fakta juga menunjukkan fasilitas layanan kesehatan, alat penunjang medis seperti alat bantu napas atau ventilator, dan laboratorium pemeriksaan, terbilang minim di sejumlah daerah.
Tidak hanya ihwal kuantitas, kualitas layanan kesehatan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya juga menjadi masalah. Kementerian Kesehatan mencatat, setidaknya sudah ada 10.168 puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia.