logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiPolusi Udara Berperan dalam...
Iklan

Polusi Udara Berperan dalam Perkembangan Penyakit Kardiometabolik

Penelitian baru yang diterbitkan dalam ”Journal of Clinical Investigation” menunjukkan, polusi udara dapat berperan dalam perkembangan penyakit kardiometabolik.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EArWYENSfpQ7l4wP58G-clG-M4U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F167b0db5-62cf-486c-a634-af8282332f01_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Ilustrasi. Warga memadati sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman, Jakarta, saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB), Minggu (15/12/2019). Kegiatan HBKB yang diprakarsai pada 2002 dengan tujuan untuk mengurangi pencemaran udara, mengurangi kemacetan, dan untuk menghemat pemakaian BBM tersebut saat ini telah menular ke sejumlah daerah.

Polusi udara adalah faktor risiko lingkungan utama dunia dan menyebabkan lebih dari 9 juta kematian per tahun. Penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Investigation menunjukkan, polusi udara dapat berperan dalam perkembangan penyakit kardiometabolik, seperti diabetes. Yang penting, efeknya dapat dibalik dengan penghentian eksposur.

Para peneliti menemukan bahwa polusi udara adalah ”faktor risiko untuk faktor risiko” yang berkontribusi pada kesamaan masalah fatal lainnya, seperti serangan jantung dan stroke. Mirip dengan bagaimana pola makan yang tidak sehat dan kurang olahraga dapat menyebabkan penyakit, paparan polusi udara juga dapat ditambahkan ke daftar faktor risiko ini.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan