Iklan
Pandemi dan Hancurnya Keragaman Hayati
Kerusakan dan kehilangan hutan yang berdampak pada pemerosotan keanekaragaman hayati berelasi kuat dengan wabah zoonosis.
Pandemi Covid-19 jelas bukan rekayasa laboratorium, pandemi ini tidak bisa dilepaskan dari ulah manusia. Ketika kita menghancurkan keanekaragaman hayati dengan menebang hutan dan membangun lebih banyak infrastruktur, saat itulah kita meningkatkan risiko ledakan wabah.
Setelah menjadi episenter awal pandemi Covid-19, China saat ini kembali dibayangi adanya wabah baru, yaitu wabah pes atau bubonic plague. Penyakit menular ini telah menelan korban jiwa di Desa Suji Xincun, Kota Baotou, Inner Mongolia, pada Minggu (8/8/2020).