Bintik Superbesar Memicu Peredupan Bintang Raksasa Merah Betelgeuse
Cahaya bintang raksasa merah Betelgeuse meredup secara tiba-tiba. Fenomena itu diduga akibat munculnya bintik bintang superbesar alias raksasa yang menutupi lebih dari separuh permukaannya.
Meredupnya cahaya bintang raksasa merah Betelgeuse secara tiba-tiba diduga akibat munculnya bintik bintang superbesar alias raksasa yang menutupi lebih dari separuh permukaannya. Studi ini membantah dugaan sebelumnya yang menyebut pelemahan cahaya Betelgeuse itu dipicu oleh adanya awan debu yang mengelilinginya.
Betelgeuse adalah bintang yang mudah diamati dari belahan Bumi selatan, termasuk dari Indonesia. Sesuai sebutannya, bintang raksasa merah, massa bintang ini 18-19 kali lebih masif dibandingkan Matahari, tetapi ukurannya 936 kali lebih besar dari ukuran Matahari. Jaraknya dari Bumi sekitar 640 tahun cahaya. Jika Betelgeuse diletakkan di posisi Matahari di Tata Surya, permukaan Betelgeuse akan sampai ke wilayah Sabuk Asteroid, daerah antara planet Mars dan Jupiter.