logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiEkosistem Pesisir Masih...
Iklan

Ekosistem Pesisir Masih Tertekan

Ekosistem terumbu karang, mangrove, dan lamun yang berada di pesisir merupakan kunci bagi pemenuhan berbagai kebutuhan manusia. Kondisinya masih terancam dan membutuhkan perlindungan serius.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZUVlcKKA78PCz4zytoi-biUaeLo=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F52611015-102b-4644-9ca3-7f6b198e0beb_jpg.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Penyelam mengidentifikasi kondisi beserta kelimpahan karang dan ikan pada sekitar Pulau Hatta di Banda Naira, Maluku Tengah, Selasa (5/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Kondisi ekosistem utama pesisir, seperti terumbu karang, lamun, dan mangrove, masih jauh dari kategori baik. Selain tekanan alami—seperti perubahan iklim yang sebenarnya juga antropogenik—faktor langsung dari kegiatan manusia masih menjadi ancaman terhadap perbaikan ekosistem utama pesisir. Upaya konservasi dengan pelibatan masyarakat dapat mempercepat pemulihan ekosistem ini.

Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O LIPI) bidang terumbu karang, Tri Aryono Hadi, dalam webinar bertajuk ”Status Ekosistem Pesisir Indonesia dan Sistem Pengelolaannya”, Selasa (30/6/2020), mengatakan, Indonesia memiliki luas terumbu karang sekitar 2,5 juta hektar atau mewakili sembilan sampai 10 persen terumbu karang di dunia.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan