logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiSertifikasi RSPO Masih...
Iklan

Petani Sawit

Sertifikasi RSPO Masih Terkendala

Proses untuk memperoleh sertifikat minyak sawit berkelanjutan dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) masih menemui sejumlah kendala.

Oleh
Pradipta Pandu
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/Mx_EBaWsWhLxhrkbu1UvVc1Wiq0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200204ich-IMG_7891_1581308742.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Julkifli Nababan, pekebun sawit mandiri di Muara Manompas, Kecamatan Muara Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Selasa (4/2/2020), menunjukkan buah sawit yang dipetik di kebunnya.

JAKARTA, KOMPAS — Proses memperoleh sertifikat minyak sawit berkelanjutan dari Roundtable on Sustainable Palm Oil  atau RSPO masih menemui sejumlah kendala. Dibutuhkan penguatan di sejumlah sektor dan kerja sama dari berbagai pihak agar sertifikasi yang bersifat sukarela ini bisa terakses para petani sawit.

Margaretha Nurrunisa dari WWF Indonesia dalam diskusi daring ”Strategi Pendampingan Petani Swadaya menuju Sertifikasi RSPO”, Senin (22/6/2020), menjelaskan, proses sertifikasi RSPO untuk petani swadaya cukup kompleks. Dari pengalamannya melakukan pendampingan kepada petani, proses ini dibagi dalam tiga tahap dengan keseluruhan waktu selama tiga tahun.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.