Iklan
”Database” Polisi Diduga Dijual via Telegram
Pelaku peretasan ”database” Polri mengatakan, aksesnya pada ”server database” milik polisi telah tertutup pada Selasa pukul 12.00. Oleh karena itu, ia kini menjual ”database” anggota polisi melalui Telegram.
JAKARTA, KOMPAS — Pelaku peretasan basis data (database) Polri mengatakan, aksesnya menuju peladen (server) milik polisi telah tertutup pada Selasa (16/6/2020) pukul 12.00 WIB siang. Ia mengatakan, pihak kepolisian Indonesia mengetahui aktivitasnya dan lalu mematikan server. Ia kini hanya menjual database anggota polisi melalui kanal pesan instan Telegram.
Kini, pelaku yang menggunakan akun dengan nama Hojatking di situs Raid Forums mengatakan, ia hanya akan menjual database yang sudah ia sedot dari server.