logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKeanekaragaman Hayati...
Iklan

Keanekaragaman Hayati Kehidupan di Cangkang Penyu

Banyak dan beragam organisme yang hidup di punggung penyu tempayan. Itu hasil penelitian oleh tim internasional yang dipimpin oleh para peneliti Florida State University di Amerika Serikat baru-baru ini.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rEglR86-X1KWgb1Y8tiS7aQ5fU4=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20171011ICH-FORONDI-CAVE-RAJA-AMPAT-IMG_0599_1591067473.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Para peneliti yang dipimpin Florida State University menunjukkan biodiversitas tinggi pada kehidupan di punggung penyu. Informasi tersebut berguna bagi pengelolaan perairan dan reptil laut tersebut. Tampak penyu di Forondi Cave, Raja Ampat, Papua Barat, pada 11 Oktober 2020.

Kehidupan di punggung penyu tempayan sangat berlimpah dan beragam daripada yang diketahui para ilmuwan. Tim internasional yang dipimpin oleh para peneliti Florida State University di Amerika Serikat, menemukan jumlah organisme lebih dari dua kali lipat daripada yang diamati sebelumnya hidup di cangkang reptil lautan ini.

Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Diversity. "Ini menunjukkan penyu tempayan adalah hotspot bagi kelimpahan organisme dan keanekaragaman hayati," kata Jeroen Ingels, peneliti di Laboratorium Pesisir dan Kelautan Universitas Negeri Florida dan penulis utama penelitian ini, 1 Juni 2020 pada Sciencedaily.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan