logo Kompas.id
›
Ilmu Pengetahuan & Teknologi›Solusi Hunian Saat Bencana ala...
Iklan

Solusi Hunian Saat Bencana ala Arsitek Shigeru Ban

Sejumlah orang di dunia kesulitan membayar tagihan hunian karena tidak memiliki pemasukan selama pandemi Covid-19. Ketika hunian hilang, solusi darurat perlu segera dilakukan.

Oleh
Sekar Gandhawangi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9rYV_Eu0TaOmiwbYNVWhwkpsxIU=/1024x767/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F853e75e9-0c99-45bc-bae8-61a6f2a56b13_jpg.jpg
KOMPAS/Voluntary Architects' Network (VAN)

Sistem partisi kertas yang dikembangkan arsitek Jepang, Shigeru Ban, di sebuah pengungsian.

Dari sebuah tayangan pemberitaan Kompas TV, Kamis (23/4/2020), tampak  puluhan orang yang tidur di trotoar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada malam hari. Beberapa dari mereka menjelaskan, mereka terpaksa menggelandang karena tidak mampu membayar biaya sewa indekos. Pandemi Covid-19 membuat mereka kehilangan pekerjaan dan pendapatan.

Data Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan, hingga 20 April 2020, ada 2.084.593 pekerja dan pelaku usaha kecil yang kehilangan pendapatan karena pandemi. Adapun 538.385 pekerja dan pelaku usaha kecil informal terdampak karena kehilangan pendapatan harian.

Editor:
khaerudin
Bagikan