logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊModifikasi Cuaca Sulit...
Iklan

Modifikasi Cuaca Sulit Dilakukan

Hujan lebat pada malam hingga dini hari melanda Jakarta dan sekitarnya sehingga menimbulkan banjir. Awan pemicu hujan tumbuh dengan cepat pada malam hari hingga menyulitkan untuk dilakukan modifikasi cuaca.

Oleh
M ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6DfyMPcnUX4_1FEbLvTGL_SEdTU=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F69311957-ee86-4b6c-922a-704804483b17_jpg.jpg
BBTMC BPPT

Pesawat CN 295 A-2901, salah satu pesawat yang digunakan untuk modifikasi cuaca di wilayah sekitar Jakarta, bersiap di Posko Teknologi Modifikasi Cuaca di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (21/2/2020). Pesawat ini akan mencari awan yang berpotensi menimbulkan hujan, menyemai garam di sekitarnya, hingga awan akan segera menjadi hujan sebelum masuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sepekan terakhir, hujan lebat yang terjadi pada malam hingga dini hari melanda Jakarta dan sekitarnya. Awan pemicu hujan tumbuh dengan cepat pada malam hari hingga menyulitkan untuk dilakukan modifikasi cuaca.

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC-BPPT) Tri Handoko Seto di Jakarta, Selasa (25/2/2020), mengatakan, hujan lebat pada malam hingga dini hari itu dipicu oleh fenomena yang menyerupai cross equatorial notherly surge (CENS) atau aliran angin kuat yang melintasi garis khatulistiwa dari Laut China Selatan menuju Teluk Jakarta.

Editor:
Bagikan