logo Kompas.id
›
Ilmu Pengetahuan & Teknologi›Pelestarian Keragaman Hayati...
Iklan

Pelestarian Keragaman Hayati Belum Jadi Arus Utama

Kekayaan hayati di Indonesia seharusnya bisa menjadi fondasi ekonomi bangsa. Namun kebijakan pembangunan yang tidak berperspektif lingkungan dan berkelanjutan kerap meminggirkan kekayaan hayati ini.

Oleh
Ahmad Arif
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5mBDlb7o9H3uW3jxmZF4arxTssE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fe88bccf0-3146-4ea9-a194-a2c9137d7989_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Beragam jenis bonsai dipamerkan dalam Pameran Keanekaragaman Hayati Nusantara di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (10/11/2019). Pameran yang berlangsung selama satu bulan ini digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai bagian dari peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Indonesia memiliki ekosistem unik dengan keragaman spesies yang melimpah. Kompas/Hendra A Setyawan

JAKARTA, KOMPAS—Kekayaan hayati di Indonesia seharusnya bisa menjadi fondasi ekonomi bangsa. Namun kebijakan pembangunan yang tidak berperspektif lingkungan dan berkelanjutan kerap meminggirkan kekayaan hayati ini.

Untuk mengarusutamakan pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia secara berkelanjutan, Yayasan KEHATI mengundang masyarakat untuk mengikuti ajang KEHATI Award.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan