logo Kompas.id
›
Ilmu Pengetahuan & Teknologi›Contoh Baik Pemulihan Hutan Di...
Iklan

Contoh Baik Pemulihan Hutan Di Nagrak Bisa Diperluas

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zB31s-qk0kq1N5UP8Mb0NjKKDxk=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181002_111602_1538483904.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Pemulihan hutan di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, tepatnya di Desa Cihanyawar, Nagrak, Sukabumi, Jawa Barat telah menunjukkan hasil. Lahan seluas 300 ha (dari total 7.653 ha perluasan taman nasional) yang dikerjakan balai bersama CI Indonesia dan Daikin Industries terlihat tumbuh. Sebelumnya area hutan ini berupa kebun dan ladang yang dikerjakan masyarakat. Tampak area pemulihan tersebut, Senin (10/2/2018) di Cihanyawar, Taman Nasional Gede Pangrango.

SUKABUMI, KOMPAS—Perluasan kawasan Taman Nasional Gede Pangrango tahun 2003 membawa konsekuensi pemulihan lahan eks hutan produksi seluas 7.665 hektar. Itu tak mudah karena sebagian lahan tersebut berubah menjadi kebun dan sawah yang dikelola masyarakat.

Di sekitar Kelurahan Cihanjawar, Nagrak, Kabupaten Sukabumi, misalnya,  sekitar 300 ha bekas hutan produksi, bagian dari 7.665 ha, yang pernah berupa kebun dan sawah kini ditutupi pepohonan berdiameter 10-15 sentimeter yang ditanami sejak 2008. Pemulihan ekosistem itu digarap Balai Besar Taman Nasional Gede Pangrango bersama Conservation International (CI) Indonesia dan Daikin Industries bernama Green Wall.

Editor:
Bagikan