logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiPelaksanaan ”Outbreak Response...
Iklan

Pelaksanaan ”Outbreak Response Immunization” Terus Dikawal

Oleh
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EJMeyayjQ8JS6g-uMNoiGT5gEaI=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F493704_getattachmentc423fb7a-f9f3-42d4-8d57-e5e1b84b2eb5485092.jpg
Kompas/WAWAN H PRABOWO

Petugas medis bersiap untuk menyuntikkan vaksin tetanus difteri (Td) kepada para siswa dalam program outbreak response immunization (ORI) atau imunisasi ulang difteri di SMA Negeri 33, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (11/12). Penanganan kejadian luar biasa (KLB) difteri melalui ORI dilaksanakan serentak di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten pada anak usia 1-19 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

JAKARTA, KOMPAS — Pelaksanaan outbreak response immunization difteri diharapkan bisa menghentikan kejadian luar biasa yang saat ini terjadi. Untuk itu, semua pihak, dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, komunitas, hingga masyarakat, harus mengawal pelaksanaannya di masing-masing daerah.

Data terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 28 provinsi dilaporkan mengalami kejadian luar biasa difteri. Dari seluruh provinsi tersebut, tercatat sudah ada sekitar 760 kasus difteri dan 42 di antaranya meninggal.

Editor:
Bagikan