Iklan
Kota Palu Darurat Merkuri
JAKARTA, KOMPAS β Kota Palu, Sulawesi Tengah, dinyatakan berada dalam kondisi darurat merkuri oleh Jaringan Advokasi Tambang. Berdasarkan penelitian, kandungan merkuri yang berasal dari pertambangan emas Poboya di kawasan konservasi Taman Hutan Raya Sulteng telah mencemari air, udara, dan tanah, hingga menjalar ke pusat permukiman kota.
Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Merah Johansyah Ismail menyatakan, sekitar 400.000 warga hidup dalam paparan merkuri di Kota Palu, yang letaknya hanya sekitar 7 kilometer dari kawasan pertambangan Poboya, pada sebuah diskusi yang diinisiasi oleh Jatam, di daerah Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (22/9).