logo Kompas.id
β€Ί
Ilmiah Populerβ€ΊMutasi Kecil Bisa Membuat...
Iklan

Mutasi Kecil Bisa Membuat Virus Zika Lebih Berbahaya

Studi terbaru menemukan virus zika dapat bermutasi menjadi lebih menular. Virus tersebut juga berpotensi menembus kekebalan yang sudah ada sebelumnya.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Lara (3 bulan) dengan mikrosefali diperiksa ahli saraf di Pedro I Hospital di Campina Grande, Negara Bagian Paraiba, Brasil, 12 Februari 2016. Pada Rabu (13/4/2016), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyatakan, kini ada bukti untuk mengumumkan bahwa virus zika selama kehamilan menyebabkan bayi mengalami cacat lahir, seperti mikrosefali dan kelainan otak lainnya.
AP PHOTO/FELIPE DANA, FILE

Lara (3 bulan) dengan mikrosefali diperiksa ahli saraf di Pedro I Hospital di Campina Grande, Negara Bagian Paraiba, Brasil, 12 Februari 2016. Pada Rabu (13/4/2016), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyatakan, kini ada bukti untuk mengumumkan bahwa virus zika selama kehamilan menyebabkan bayi mengalami cacat lahir, seperti mikrosefali dan kelainan otak lainnya.

JAKARTA, KOMPAS β€” Para peneliti di La Jolla Institute for Immunology, California, AS, telah menemukan bahwa virus zika dapat bermutasi menjadi lebih infektif dan berpotensi menembus kekebalan yang sudah ada sebelumnya. Mereka meminta agar keberadaan virus yang dibawa nyamuk ini terus dipantau.

Potensi terjadinya mutasi virus zika yang berbahaya ini dilaporkan para peneliti La Jolla Institute for Immunology (LJI) di jurnal Cell Report pada Selasa (12/4/2022). ”Dunia harus memantau kemunculan varian virus zika ini,” kata Profesor LJI Sujan Shresta yang memimpin studi bersama Profesor Pei-Yong Shi dari University of Texas Medical Branch dalam keterangan pers.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan