logo Kompas.id
โ€บ
Ilmiah Populerโ€บYoutube Jadi Rujukan Penolak...
Iklan

Youtube Jadi Rujukan Penolak Vaksin

Analisis terhadap 60 miliar cuitan di Twitter secara global menunjukkan penolak vaksin memiliki kelompok sendiri dan kerap merujuk tayangan Youtube atau situs berita palsu.

Oleh
AHMAD ARIF
ยท 1 menit baca
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga di sentra vaksin di GPIB Paulus, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/1/2022). Tempat tersebut menyediakan vaksin Pfizer dan Moderna sebagai vaksin penguat.
Kompas/Priyombodo

Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga di sentra vaksin di GPIB Paulus, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/1/2022). Tempat tersebut menyediakan vaksin Pfizer dan Moderna sebagai vaksin penguat.

JAKARTA, KOMPAS - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa informasi yang salah di media sosial berkontribusi pada penolakan. Analisis terhadap 60 miliar cuitan di Twitter secara global menunjukkan, penolak vaksin memiliki kelompok sendiri dan kerap merujuk tayangan Youtube atau situs berita palsu.

Penelitian tentang dampak penyebaran misinformasi tentang vaksin di media sosial ini dilakukan Kajian Bjarke Mรธnsted dan Sune Lehmann dari Technical University of Denmark yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One edisi Februari 2022.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan