logo Kompas.id
β€Ί
Ilmiah Populerβ€ΊBadai Magnetik Menghancurkan...
Iklan

Badai Magnetik Menghancurkan 40 Satelit Starlink

Badai geomagnetik membuat 40 satelit Starlink gagal mencapai orbit. Badai ini umumnya tidak berdampak langsung pada manusia, tetapi mengancam berbagai teknologi manusia.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Satelit peluncur Falcon 9 yang membawa 49 satelit Starlink meluncur dari Bandar Antariksa Kennedy di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Kamis (3/2/2022). Sehari setelahnya, badai geomagnetik melanda atmosfer bagian atas Bumi yang meningkatkan suhu dan kepadatan atmosfer Bumi bagian atas. Akibatnya, satelit yang semula berada di orbit awal di ketinggian 210 kilometer dari Bumi gagal mencapai orbit tujuan di ketinggian 550 kilometer dari Bumi.
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE SPACEX

Satelit peluncur Falcon 9 yang membawa 49 satelit Starlink meluncur dari Bandar Antariksa Kennedy di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Kamis (3/2/2022). Sehari setelahnya, badai geomagnetik melanda atmosfer bagian atas Bumi yang meningkatkan suhu dan kepadatan atmosfer Bumi bagian atas. Akibatnya, satelit yang semula berada di orbit awal di ketinggian 210 kilometer dari Bumi gagal mencapai orbit tujuan di ketinggian 550 kilometer dari Bumi.

Badai geomagnetik membuat 40 satelit dari 49 satelit Starlink yang baru diluncurkan gagal mencapai orbit. Sebagian satelit sudah masuk kembali ke atmosfer Bumi dan menimbulkan rangkaian bola api. Satelit yang lain diperkirakan akan masuk dan terbakar di atmosfer Bumi dalam sepekan ke depan.

Sebanyak 49 satelit Starlink milik SpaceX itu diluncurkan ke orbit dari landas luncur 39A di Bandar Antariksa Kennedy di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada Kamis (3/2/2022). Satelit-satelit itu meluncur menggunakan roket peluncur Falcon 9, juga milik SpaceX.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan