logo Kompas.id
โ€บ
Humanioraโ€บMengurangi Jam Kerja...
Iklan

Mengurangi Jam Kerja Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja, Produktivitas Stabil

Sejumlah negara mengkaji manfaat mengurangi waktu kerja menjadi empat hari dalam seminggu.

Oleh
AHMAD ARIF
ยท 1 menit baca
Lalu lalang para pekerja di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (2/10/2024). Jumlah angkatan kerja di Jakarta berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2024 sebanyak 5,43 juta orang, naik 179.000 orang dibandingkan Februari 2023.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Lalu lalang para pekerja di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (2/10/2024). Jumlah angkatan kerja di Jakarta berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2024 sebanyak 5,43 juta orang, naik 179.000 orang dibandingkan Februari 2023.

Mengurangi waktu kerja menjadi empat hari dalam seminggu terbukti bisa meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental pekerja. Dengan meningkatnya kesejahteraan pekerja, produktivitasnya tetap sama atau bahkan meningkat secara moderat.

Bukti ilmiah mengenai keterkaitan antara penurunan waktu kerja, kesejahteraan, dan produktivitas ini didukung oleh studi percontohan di seluruh Jerman yang dilakukan oleh Universitas Mรผnster, dipimpin ahli manajemen bisnis, Julia Backmann. Riset ini dilakukan untuk mengkaji efektivitas kerja empat hari dalam seminggu.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan