logo Kompas.id
HumanioraPeningkatan Prevalensi ADHD...
Iklan

Peningkatan Prevalensi ADHD pada Anak dan Dewasa serta Cara Mengobatinya

Prevalensi ADHD secara global meningkat, tak hanya pada anak-anak, tetapi juga pada orang dewasa.

Oleh
AHMAD ARIF
· 1 menit baca
Morgan (11) gitaris dengan ADHD, Lutfi (15) dan Rizky (12) penyandang autis, serta drummer Rio (12) tampil dalam sebuah acara di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Mereka membawakan lagu berjudul ”Sendiri” dari album perdana anak berkebutuhan khusus.
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Morgan (11) gitaris dengan ADHD, Lutfi (15) dan Rizky (12) penyandang autis, serta drummer Rio (12) tampil dalam sebuah acara di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Mereka membawakan lagu berjudul ”Sendiri” dari album perdana anak berkebutuhan khusus.

Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas atau attention-deficit and hyperactivity disorder (ADHD) telah menjadi masalah perilaku yang paling sering didiagnosis pada anak-anak, dan jumlahnya terus meningkat. Tak hanya terjadi pada anak-anak, laporan terbaru menunjukkan bahwa peningkatan ADHD juga terjadi di kalangan orang dewasa.

Penelitian Getinet Ayano dari Curtin University dan tim di Journal of Affective Disorder (2023) menunjukkan, prevalensi ADHD global pada anak-anak dan remaja mencapai 8 persen atau 1 dari 12 anak. Perkiraan prevalensi dua kali lebih tinggi pada anak laki-laki (10 persen) dibandingkan dengan anak perempuan (5 persen).

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan