Kebijakan Pendidikan Perlu Akomodasi Keragaman Lanskap Indonesia

Sistem desentralisasi memungkinkan sekolah-sekolah di daerah lebih fleksibel dalam mengelola kegiatan pembelajaran.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Pemateri dari Planetarium Jakarta menjelaskan teropong optik kepada siswa SDN Petukangan Utara 10, Petukangan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2024). Program ”Astronomy Goes to School” dari Planetarium dan Observatorium Jakarta ini membawa kegiatan astronomi ke sekolah-sekolah.

JAKARTA, KOMPAS — Pengelolaan kebijakan pendidikan perlu mengakomodasi keragaman lanskap pendidikan di Indonesia. Sistem pengelolaan yang terdesentralisasi bisa memberi kewenangan pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam merumuskan kebijakan yang sesuai dengan potensi dan tantangan di daerah masing-masing.

Hal ini diungkapkan oleh Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Sharfina Indrayadi di Jakarta, Selasa (24/9/2024). Sistem desentralisasi akan memungkinkan sekolah-sekolah di daerah untuk lebih fleksibel dalam mengelola kegiatan pembelajaran. Misalnya, sekolah bisa menentukan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi lokal.