logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊTerancam Hutan Negara,...
Iklan

Terancam Hutan Negara, Masyarakat Adat Barambang Katute Mendesak Pengakuan

Masyarakat Adat Barambang Katute sejak era Soeharto hidup dalam ketakutan karena hutan adat mereka dicaplok hutan negara. Pengakuan dari negara pun tak kunjung diberikan.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
Β· 0 menit baca
Sawah masyarakat adat yang beralih fungsi menjadi kebun tembakau di wilayah komunitas adat Barambang Katuke, Kecamatan Sinjai Borong, Sinjai, Sulsel, Sabtu (14/9/2024). Sawah ini menjadi kering karena air irigasi semakin berkurang akibat penanaman pinus di atasnya oleh pemerintah di hutan adat yang diklaim sebagai hutan negara.
KOMPAS/STEPHANUS ARANDITIO

Sawah masyarakat adat yang beralih fungsi menjadi kebun tembakau di wilayah komunitas adat Barambang Katuke, Kecamatan Sinjai Borong, Sinjai, Sulsel, Sabtu (14/9/2024). Sawah ini menjadi kering karena air irigasi semakin berkurang akibat penanaman pinus di atasnya oleh pemerintah di hutan adat yang diklaim sebagai hutan negara.

SINJAI, KOMPAS - Masyarakat komunitas adat Barambang Katute di Sinjai, Sulawesi Selatan, terancam kehilangan wilayah adatnya karena dipatok sepihak dengan dalih hutan negara. Mereka mendesak pengakuan dari pemerintah demi keberlangsungan hidup.

Ketua Adat Barambang Katute, Ismail (72), menjelaskan, konflik tenurial antara masyarakat adat dan pemerintah sudah berkepanjangan. Mereka memperkirakan 1.000 hektar lebih dari total sekitar 3.000 hektar wilayah adat mereka akan terancam hilang.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan