logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€Ί9.000 Genom Manusia Indonesia ...
Iklan

9.000 Genom Manusia Indonesia Terkumpul, Prioritas untuk Riset Pengobatan

Program BGSi akan memperkuat penelitian bidang farmakogenomik dalam menentukan obat yang tepat bagi masyarakat.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua dari kiri) bersalaman dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan sesuai acara peluncuran Satu DNA yang dikembangkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Kamis (12/9/2024). Aplikasi ini digunakan untuk memperkuat perawatan yang presisi dan personal bagi masyarakat di Indonesia.
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua dari kiri) bersalaman dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan sesuai acara peluncuran Satu DNA yang dikembangkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Kamis (12/9/2024). Aplikasi ini digunakan untuk memperkuat perawatan yang presisi dan personal bagi masyarakat di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS β€” Setidaknya sudah ada 9.000 data genom manusia Indonesia yang telah terkumpul dalam program Biomedical and Genome Science Initiative atau BGSi. Data tersebut prioritas akan dimanfaatkan untuk penelitian dan pengembangan terapi pengobatan penyakit dengan beban biaya kesehatan tertinggi di Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, salah satu prioritas pemanfaatan data genom manusia Indonesia tersebut untuk bidang farmakogenomik. Farmakogenomik merupakan pendekatan yang digunakan untuk menentukan jenis dan dosis obat yang tepat berdasarkan sifat genetik dari seseorang.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan