Integrasi Data Kualitas Udara dalam Aplikasi Satu Sehat
Integrasi data kualitas udara dilakukan lewat aplikasi SatuSehat. Masyarakat bisa memantau kualitas udara di lingkungan.
JAKARTA, KOMPAS — Integrasi data kualitas udara sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah polusi udara di masyarakat. Selama ini, data kualitas udara tersedia di berbagai platform dengan standar yang berbeda sehingga proses monitoring sulit dilakukan. Karena itu, kolaborasi integrasi data ini mulai diinisiasi, salah satunya, melalui integrasi data dalam aplikasi SatuSehat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat membuka acara diskusi bertajuk ”Collective Action to Tackle Air Pollution” di Jakarta, Jumat (6/9/2024) mengatakan, pemerintah mulai mengintegrasikan data kualitas udara, khususnya terkait data PM2.5. Data yang diintegrasikan ialah data yang dimiliki Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta data dari pihak swasta.