logo Kompas.id
HumanioraIntegrasi Data Kualitas Udara ...
Iklan

Integrasi Data Kualitas Udara dalam Aplikasi Satu Sehat

Integrasi data kualitas udara dilakukan lewat aplikasi SatuSehat. Masyarakat bisa memantau kualitas udara di lingkungan.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 0 menit baca
Aktivis Greenpeace memanjat <i>billboard</i> di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan yang mengampanyekan pesan organisasi tersebut untuk memasang data kualitas udara Jakarta, beberapa waktu lalu.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Aktivis Greenpeace memanjat billboard di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan yang mengampanyekan pesan organisasi tersebut untuk memasang data kualitas udara Jakarta, beberapa waktu lalu.

JAKARTA, KOMPAS — Integrasi data kualitas udara sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah polusi udara di masyarakat. Selama ini, data kualitas udara tersedia di berbagai platform dengan standar yang berbeda sehingga proses monitoring sulit dilakukan. Karena itu, kolaborasi integrasi data ini mulai diinisiasi, salah satunya, melalui integrasi data dalam aplikasi SatuSehat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat membuka acara diskusi bertajuk ”Collective Action to Tackle Air Pollution” di Jakarta, Jumat (6/9/2024) mengatakan, pemerintah mulai mengintegrasikan data kualitas udara, khususnya terkait data PM2.5. Data yang diintegrasikan ialah data yang dimiliki Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta data dari pihak swasta.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan