BISNIS MEDIA
Peran Negara Menyelamatkan Ekosistem Media Dinanti
Kebanyakan media saat ini dalam posisi bertahan hidup karena disrupsi digital yang membuat ekosistem media tidak sehat.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F20%2F34346976-f2bd-4e39-a213-4abc2d2aa9ca_jpeg.jpg)
Wartawan bersiap melakukan doorstep di Ecovention Hall, Ancol, Jakarta, Selasa (20/2/2024). Presiden Joko Widodo menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024.
JAKARTA, KOMPAS — Kondisi lanskap media massa di Indonesia hari ini dalam situasi penuh perjuangan karena disrupsi digital yang semakin mengubah tatanan yang sudah ada dan membawa cara baru dalam model bisnis industri media. Peran negara dan masyarakat untuk menghidupkan pers sangat penting untuk menjaga informasi tetap berkualitas.
Penelitian yang dilakukan oleh Dewan Pers bersama dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menunjukkan, secara umum industri media pers tengah dalam kondisi sulit karena disrupsi digital sangat memengaruhi pendapatan media. Sebagian besar dalam posisi bertahan dengan berbagai strategi bisnis baru yang beradaptasi dengan ekosistem digital.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 5 dengan judul "Peran Negara Menyelamatkan Ekosistem Media Dinanti".
Baca Epaper Kompas