Indonesia Bisa Memenuhi Kebutuhan Gizi Sekaligus Menurunkan Emisi
Sebagai negara kepulauan, pangan laut seharusnya menjadi pilihan utama untuk menutupi defisit protein daripada daging.
Indonesia memiliki tingkat konsumsi daging sangat rendah. Defisit protein hewani ini berkontribusi terhadap masalah malanutrisi. Indonesia bisa mengoptimalkan potensi kacang-kacangan dan polong-polongan serta pangan laut untuk menutup defisit protein ini, sekaligus mengurangi emisi karbon.
Data Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menunjukkan, konsumsi daging sapi masyarakat Indonesia pada 2023 hanya 1,7 kilogram (kg) per kapita per tahun. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan konsumsi rata-rata di negara anggota OECD yang sebesar 13,8 kg per kapita. Argentina memiliki konsumsi daging sapi tertinggi, mencapai 30,8 kg per kapita, disusul Amerika Serikat 25,8 kg per kapita.