Beasiswa
Kejelasan Pengumuman dan Pencairan Beasiswa Pendidikan Indonesia Dipertanyakan
Kemendikbudristek mengklaim peretasan Pusat Data Nasional mengakibatkan pencairan beasiswa mundur dari rencana awal.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F04%2F10%2F9b33f13b-3575-4b47-994c-93bab7bed5e0_jpg.jpg)
Warga negara Indonesia bercengkerama selepas shalat Idul Fitri, awal April 2024, di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne, Australia.
JAKARTA, KOMPAS — Peretasan Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS pada Juni 2024 menyisakan masalah. Sejumlah calon penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia atau BPI kini terancam gagal mewujudkan mimpi mereka untuk melanjutkan studi. Sementara para pelajar yang tengah menjalani studi dengan beasiswa dari pemerintah juga turut resah.
Salah satu calon penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia, Azizi Al Majid, mengungkapkan, dirinya mendaftar ke laman BPI sejak 30 Mei 2024. Awalnya tidak ada masalah sampai ia mendapatkan pengumuman bahwa lolos seleksi administrasi pada 10 Juni.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Kejelasan Pengumuman dan Pencairan Beasiswa Pendidikan Indonesia Dipertanyakan".
Baca Epaper Kompas