logo Kompas.id
HumanioraMenyingkap Asal-Usul dan...
Iklan

Menyingkap Asal-Usul dan Evolusi ”Hobit” di Flores

Penggalian situs di Mata Menge memperjelas asal-usul dan evolusi manusia kerdil di Flores.

Oleh
AHMAD ARIF
· 1 menit baca
Fragmen tulang humerus Mata Menge (kiri) ditunjukkan pada skala yang sama dengan tulang humerus Homo floresiensis dari Liang Bua. Sumber: Yousuke Kaifu (jurnal Nature, 2024).
YOUSUKE KAIFU

Fragmen tulang humerus Mata Menge (kiri) ditunjukkan pada skala yang sama dengan tulang humerus Homo floresiensis dari Liang Bua. Sumber: Yousuke Kaifu (jurnal Nature, 2024).

Penemuan Homo floresiensis di Liang Bua, Pulau Flores, pada 2003 telah menimbulkan perdebatan panjang tentang asal-usul dan bagaimana pengerdilan tubuh manusia pada masa lalu. Penggalian situs di Mata Menge, Cekungan So’a, sekitar 75 kilometer dari goa besar itu, memperjelas asal-usul dan evolusi awal pengerdilan manusia di kepulauan.

Setelah penelitian selama 18 tahun, Iwan Kurniawan, paleontolog dari Pusat Survei Geologi (PSG) dan Museum Geologi Bandung ini akhirnya menemukan jejak keberadaan manusia purba di situs Mata Menge, Cekungan So’a, Kabupaten Ngada, Pulau Flores.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan