ONKOLOGI
Tes Skrining Kanker Usus Besar di Rumah Mengurangi Risiko Kematian
Skrining dengan tes imunohistokimia feses secara mandiri di rumah dapat mendeteksi kanker usus besar lebih dini.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2018%2F02%2F01%2Facd59faa-1bc2-40be-97fb-5d73d4b6029f_jpeg.jpg){kind=logo}
Dokter spesialis radiologi dan konsultan radiologi nuklir pada Rumah Sakit Gading Pluit, Jakarta Utara, Tjondro Setiawan, sedang menganalisis citra dari PET/CTscan terkait kondisi kanker usus besar pada seorang pasien yang sudah menyebar hingga hati.
JAKARTA, KOMPAS — Hasil studi terbaru menunjukkan, tes skrining kanker usus besar atau kolorektal non-invasif secara mandiri di rumah dapat mengurangi risiko kematian hingga 33 persen. Tes skrining ini penting untuk melihat hasil yang abnormal sehingga dapat dideteksi lebih dini bila nantinya ada gejala pertumbuhan sel kanker di usus besar.
Studi tentang manfaat tes skrining kanker usus besar ini dilakukan para peneliti dari Ohio State University Comprehensive Cancer Center (OSSUCCC), Amerika Serikat. Laporan hasil studi ini telah dipublikasikan di JAMA Network Open, 19 Juli 2024.
