Iklan
Sebuah Ginjal untuk Sang Buah Hati
Apa pun dilakukan Wagi demi anaknya, termasuk menyerahkan ginjalnya. Masalah biaya ia pikirkan belakangan.
Wagi Wahyono melangkah tergesa-gesa saat memasuki rumah sakit. Tanpa keraguan, ia langsung berjalan mengambil nomor antrean di lobi, lalu menuju ke lantai dua lokasi poli kardiovaskular untuk konsultasi kesehatan jantung. Pria 40 tahun ini tidak sakit, tetapi sedang dalam masa persiapan sebelum mendonorkan ginjalnya untuk sang buah hati.
Saat anaknya, Hadiid Fathir Ramadhan (15), disarankan untuk transplantasi ginjal, Wagi tidak berpikir panjang. Wagi dan istri langsung mengajukan diri untuk memberikan ginjalnya kepada sang anak. Namun, setelah diperiksa, istri dinyatakan tidak bisa karena alasan kesehatan, sementara Wagi bisa.