logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKonsumsi Kafein dalam Batas...
Iklan

Konsumsi Kafein dalam Batas Tertentu Bisa Menghambat Munculnya Parkinson

Konsumsi kafein dalam batas tertentu bisa mencegah munculnya gejala parkinson. Namun, cara ini tak mengobati parkinson.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Para peserta beradu membuat kopi dengan teknik diseduh dalam ajang kompetisi pencinta kopi di Alun-alun Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (1/7/2023).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Para peserta beradu membuat kopi dengan teknik diseduh dalam ajang kompetisi pencinta kopi di Alun-alun Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (1/7/2023).

Konsumsi kafein secara teratur diyakini bisa menghambat munculnya gejala parkinson, penyakit neurodegeneratif yang muncul seiring penuaan. Namun, kafein belum terbukti kuat bisa memperlambat perkembangan parkinson. Karena itu, konsumsi kafein perlu berhati-hati karena kafein juga bisa meningkatkan risiko gangguan jantung.

Seiring menuanya populasi, termasuk di Indonesia, jumlah penduduk yang menderita parkinson terus meningkat. Seperti dikutip dari Psychology Today, 19 Juli 2024, lebih 10 juta orang di dunia menderita parkinson. Prevalensi parkinson pada penduduk berumur lebih dari 60 tahun hanya 1 persen, tetapi untuk penduduk di atas 80 tahun mencapai 3 persen.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan