logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPemanfaatan Teknologi Membantu...
Iklan

Pemanfaatan Teknologi Membantu Mitigasi Dampak Perubahan Cuaca

Pemanfaatan teknologi seperti teknologi hujan buatan dapat membantu mengurangi dampak cuaca selama musim kemarau.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 0 menit baca
Pekerja mengisi garam semai ke konsol penampung sebelum dimasukkan ke pesawat CN 295 Skuadron 2 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma untuk operasi teknologi modifikasi cuaca di langit kawasan Selat Sunda, Jumat (3/1/2020). Penyemaian ini untuk menanggulangi banjir di kawasan Jabodetabek dengan 2,4 ton garam bahan semai dengan memicu hujan di kawasan Selat Sunda.
RIZA FATHONI

Pekerja mengisi garam semai ke konsol penampung sebelum dimasukkan ke pesawat CN 295 Skuadron 2 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma untuk operasi teknologi modifikasi cuaca di langit kawasan Selat Sunda, Jumat (3/1/2020). Penyemaian ini untuk menanggulangi banjir di kawasan Jabodetabek dengan 2,4 ton garam bahan semai dengan memicu hujan di kawasan Selat Sunda.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi mengalami puncak musim kemarau pada Juli sampai Agustus 2024. Kondisi ini membuat sejumlah daerah berpotensi mengalami kekeringan panjang. Pemanfaatan teknologi diharapkan membantu mempersiapkan dan merespons dampak perubahan cuaca.

Kepala Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Luki Subehi mengutarakan, musim kemarau biasanya akan berdampak pada ketersediaan air, terutama di daerah yang mengalami kekeringan panjang dengan curah hujan rendah. Karena itu, teknologi perlu dimanfaatkan agar dampak perubahan cuaca seperti krisis air bersih bisa dimitigasi secara efektif.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan