logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMemotivasi Minat Anak Belajar ...
Iklan

Memotivasi Minat Anak Belajar Matematika

Belajar Matematika kerap jadi momok sejak anak-anak. Perlu dukungan untuk meningkatkan minat dan keyakinan diri siswa.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Siswa kelas I SD Negeri Waikelo di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, menikmati proses belajar aktif mulai dari belajar konkret, gambar, hingga abstrak. Saat belajar numerasi soal angka, siswa menghitung secara langsung daun kangkung di kebun sekolah, lalu menggambar jumlah daun, serta menulis simbol angka dan nama bilangan.
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Siswa kelas I SD Negeri Waikelo di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, menikmati proses belajar aktif mulai dari belajar konkret, gambar, hingga abstrak. Saat belajar numerasi soal angka, siswa menghitung secara langsung daun kangkung di kebun sekolah, lalu menggambar jumlah daun, serta menulis simbol angka dan nama bilangan.

Pelajaran Matematika kerap dianggap sulit oleh anak-anak mulai jenjang sekolah dasar. Padahal, sebenarnya anak-anak berminat belajar numerasi atau Matematika. Untuk itu, guru perlu mengembangkan pembelajaran Matematika yang mendorong minat dan keyakinan diri siswa.

Dari penelitian University of Eastern Finland di British Journal of Educational Psychology yang terbit akhir tahun 2023, ditemukan bahwa minat dan persepsi kompetensi anak-anak terhadap Matematika umumnya positif ketika mereka mulai bersekolah.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan