Memaafkan Tragedi Traumatis Masa Lalu demi Kesehatan Jiwa
Memaafkan tragedi masa lalu di Indonesia bukan berarti menyerah. Keadilan tetap dinanti sembari menjaga kesehatan jiwa.
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah peristiwa dan tragedi di Indonesia pada masa lalu masih meninggalkan trauma yang mendalam bagi beberapa orang. Namun, trauma tersebut sebaiknya tidak untuk dilupakan, tetapi menjadi bahan refleksi diri dalam menata masa depan demi kesehatan jiwa.
Kisah-kisah reflektif atas peristiwa traumatis di Indonesia pada masa lalu yang dialami individu atau kelompok ini akan ditulis oleh 18 penulis dalam sebuah buku yang rencananya akan terbit pada 10 Oktober 2024 bersamaan dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Proses konstruksi, reflektif, dan upaya rekonsiliasi atas sebuah peristiwa traumatis akan digambarkan dalam buku ini.