Komitmen Mengatasi Tengkes Harus Terus Berlanjut
Tingkat tengkes anak di Indonesia masih tinggi. Itu berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia negara.
SEMARANG, KOMPAS β Setidaknya satu dari lima anak di Indonesia mengalami tengkes (stunting). Upaya mengatasi tengkes harus terus berlanjut dan penanggulangannya tidak cukup mengatasi kasus yang ada, tetapi mencegah agar tidak ada lagi kasus baru di masa depan.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Minggu (30/6/2024), di Semarang menuturkan, kondisi tengkes sangat berpengaruh pada kemampuan intelektual seseorang. Apabila kemampuan intelektual rendah, tingkat keterampilan pekerjaan yang dimiliki juga akan rendah. Akibatnya, seseorang tersebut tidak bisa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas bagi sebuah bangsa.