logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKomitmen Mengatasi Tengkes...
Iklan

Komitmen Mengatasi Tengkes Harus Terus Berlanjut

Tingkat tengkes anak di Indonesia masih tinggi. Itu berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia negara.

Oleh
DEONISIA ARLINTA, KRISTI DWI UTAMI
Β· 0 menit baca
Seorang anak sedang diukur tinggi badannya dengan menggunakan alat ukur panjang bayi (infantometer) saat mendapatkan pelayanan di Posyandu Mawar Merah, Dusun Klangon, Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (10/2/2023).
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Seorang anak sedang diukur tinggi badannya dengan menggunakan alat ukur panjang bayi (infantometer) saat mendapatkan pelayanan di Posyandu Mawar Merah, Dusun Klangon, Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (10/2/2023).

SEMARANG, KOMPAS β€” Setidaknya satu dari lima anak di Indonesia mengalami tengkes (stunting). Upaya mengatasi tengkes harus terus berlanjut dan penanggulangannya tidak cukup mengatasi kasus yang ada, tetapi mencegah agar tidak ada lagi kasus baru di masa depan.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Minggu (30/6/2024), di Semarang menuturkan, kondisi tengkes sangat berpengaruh pada kemampuan intelektual seseorang. Apabila kemampuan intelektual rendah, tingkat keterampilan pekerjaan yang dimiliki juga akan rendah. Akibatnya, seseorang tersebut tidak bisa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas bagi sebuah bangsa.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan