Guru Didorong Terampil Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus

Belum semua guru berkompeten mengajar anak berkebutuhan khusus sehingga menghambat upaya perwujudan pendidikan inklusi.

KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Anak dengan disabilitas belajar menggambar di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta, Kamis (18/1/2024). Ruang pendidikan bagi anak dengan disabilitas semakin luas. Saat ini, pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus disediakan melalui sekolah luar biasa dan sekolah inklusif.

JAKARTA, KOMPAS — Para guru diminta terus meningkatkan kompetensi agar mampu mengajar siswa-siswi yang memiliki karakter diri beragam, termasuk pada anak berkebutuhan khusus. Ini dilakukan demi menjawab tantangan zaman dan mewujudkan pendidikan yang inklusif.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Aswin Wihdiyanto, mengakui bahwa belum semua guru di sekolah reguler kompeten mengajar anak berkebutuhan khusus. Mereka sering kesulitan mengajar dengan metode yang sama, sementara anak berkebutuhan khusus perlu perlakuan ekstra.