Cendekiawan Berdedikasi 2024
Menjadi Pembelajar Sejati di Era Digitalisasi
Di zaman sekarang, menguasai ”emotional quotient”, ”intelligent quotient”, dan ”spiritual quotient” saja tidak cukup.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F06%2F25%2Faec0e08c-df78-4774-a5ce-a8f376060a4d_jpg.jpg)
Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Mohammad Nuh
Dunia berubah sangat cepat. Kini, menguasai emotional quotient, intelligent quotient, dan spiritual quotient saja tidak cukup. Generasi saat ini membutuhkan dua kecerdasan lain, yaitu digital quotient dan Indonesian quotient.
Gelombang digitalisasi telah membentuk digital culture di tengah masyarakat kita. Dalam situasi seperti ini, literasi digital menjadi sebuah kebutuhan mendesak.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 5 dengan judul "Menjadi Pembelajar Sejati di Era Digitalisasi".
Baca Epaper Kompas