logo Kompas.id
HumanioraPolusi Udara Terkait dengan...
Iklan

Polusi Udara Terkait dengan Hampir 2.000 Kematian Anak Tiap Hari

Selain memicu kematian dini, polusi udara juga berkontribusi pada risiko ”stunting” pada anak.

Oleh
AHMAD ARIF
· 0 menit baca
Kabut polusi asap membekap langit Kota Jakarta, Kamis (16/5/2024). Nilai indeks kualitas udara di Jakarta pada Kamis sekitar pukul 09.00 WIB, menurut situs IQAir, adalah 176 atau dalam kondisi tidak sehat.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Kabut polusi asap membekap langit Kota Jakarta, Kamis (16/5/2024). Nilai indeks kualitas udara di Jakarta pada Kamis sekitar pukul 09.00 WIB, menurut situs IQAir, adalah 176 atau dalam kondisi tidak sehat.

JAKARTA, KOMPAS — Polusi udara menjadi faktor risiko terbesar kedua kematian dini di seluruh dunia setelah tekanan darah tinggi. Hampir 2.000 anak meninggal setiap hari akibat masalah kesehatan yang terkait polusi udara. Temuan terbaru ini perlu jadi alarm bagi Indonesia yang kualitasnya udaranya cenderung memburuk.

Laporan ”State of Global Air” dari Health Effects Institute, lembaga riset yang berbasis di Amerika Serikat ini menyebutkan, paparan polusi udara berkontribusi terhadap kematian 8,1 juta orang atau sekitar 12 persen dari seluruh kematian di dunia pada tahun 2021. Laporan yang dirilis pada Rabu (19/6/2024) ini dikeluarkan bersama Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak (Unicef).

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan