Rujukan Buku Sastra Masuk Kurikulum Dinilai Ada yang Tidak Layak
Rujukan buku sastra untuk guru dan siswa di program Sastra Masuk Kurikulum dikritik karena ada yang dinilai tidak layak.
JAKARTA, KOMPAS β Sejumlah buku karya sastra untuk bacaan guru dan siswa yang direkomendasikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam program Sastra Masuk Kurikulum dinilai tidak layak dan melanggar norma kesusilaan. Masih ditemui sejumlah karya sastra yang mengumbar adegan kekerasan seksual, dan pornografi.
Kemendikbudristek mengeluarkan Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra. Di dalamnya ada rekomendasi buku sastra sesuai jenjang pendidikan dari SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA/MAK. Untuk tiap buku sastra yang direkomendasikan ada ringkasan isi secara singkat, sekaligus ada juga catatan penafia/disclaimer secara umum, seperti kekerasan verbal, kekerasan fisik, seksualitas, dan perilaku yang bertentangan dengan norma sosial.