Arkeologi
Bukti Kedatangan Manusia 44.000 Tahun Lalu di Pulau Timor
Gelombang besar migrasi manusia modern mencapai Pulau Timor sekitar 44.000 tahun lalu.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F10%2F02%2Ff221c642-603c-4e50-bcab-86aa93a0d0b9_jpg.jpg)
Salah satu ruas jalan penghubung antara Pos Lintas Batas Negara Terpadu (PLBNT) Wini ke PLBNT Napan di Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, seperti pada September 2022. Jalur itu digunakan warga Timor Leste ke dan dari Oeccuse, daerah enklave yang dikelilingi wilayah Indonesia. Oeccuse berada di balik bukit itu.
JAKARTA, KOMPAS — Bukti arkeologi terbaru menunjukkan gelombang besar migrasi manusia modern mencapai Pulau Timor sekitar 44.000 tahun yang lalu. Temuan ini memberikan informasi penting bahwa kedatangan manusia modern ke Australia sekitar 65.000 tahun lalu melalui Kepulauan Wallacea bagian utara sebelum mencapai Papua. Pulau Timor dan pulau-pulau di sebelah selatan lainnya baru dicapai oleh gelombang migrasi berikutnya.
Temuan terbaru ini dilaporkan para peneliti dari Inggris dan Australia di jurnal Nature Communications pada 22 Mei 2024. Ceri Shipton dari Institute of Archaeology University College London menjadi penulis pertama dengan penulis utama Sue O’Connor dari School of Culture, History & Language, Australian National University.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Bukti Kedatangan Manusia 44.000 Tahun Lalu di Pulau Timor".
Baca Epaper Kompas