logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊOtak Manusia Terus Menyusut
Iklan

Otak Manusia Terus Menyusut

Otak manusia modern lebih kecil 12,7 persen dibanding moyangnya 100.000 tahun lalu. Tapi penyusutan itu belum diketahui.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Fosil tengkorak asli <i>Homo floresiensis</i> yang ditunjukkan di Kawasan Sains RP Soejono, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Fosil tengkorak asli Homo floresiensis yang ditunjukkan di Kawasan Sains RP Soejono, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Otak besar adalah pembeda manusia dengan spesies lain. Otak yang besar membuat manusia mampu berpikir dan melahirkan inovasi yang memungkinkan manusia memasak, menciptakan roda, hingga mendarat di Bulan. Namun, otak manusia modern saat ini lebih kecil 12,7 persen dibanding otak Homo sapiens yang hidup 100.000 tahun lalu.

Jika dibandingkan dengan hewan lain yang seukuran, otak manusia memang sangat besar. Dibanding spesies terakhir manusia yang memiliki moyang sama dengan simpanse pada 6 juta tahun lalu, otak manusia saat ini lebih besar hampir 4 kali lipat.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan